Jumat, 19 April 2013

EXISTENTIALISM

http://powermathematics.blogspot.com/2012/12/existentialism.html?showComment=1366376816413#c38421301587888656

Seperti "rasionalisme" dan "empirisme," "eksistensialisme" adalah istilah yang dimiliki sejarah intelektual. Definisi demikian sampai batas tertentu salah satu kenyamanan sejarah. Istilah ini secara eksplisit diadopsi sebagai deskripsi-diri oleh Jean-Paul Sartre, dan melalui penyebaran yang luas dari output sastra dan filsafat pascaperang Sartre dan rekan-rekannya-terutama Simone de Beauvoir, Maurice Merleau Ponty-, dan Albert Camus-eksistensialisme menjadi diidentifikasi dengan gerakan budaya yang berkembang di Eropa pada 1940-an dan 1950-an. Di antara para filsuf besar diidentifikasi sebagai eksistensialis (banyak di antaranya-misalnya Camus dan Heidegger-menolak label) adalah Karl Jaspers, Martin Heidegger, dan Martin Buber di Jerman, Jean Wahl dan Gabriel Marcel di Prancis, Spanyol José Ortega y Gasset dan Miguel de Unamuno, dan Rusia Nikolai Berdyaev dan Lev Shestov. Para filsuf abad kesembilan belas, Soren Kierkegaard dan Friedrich Nietzsche, datang untuk dilihat sebagai prekursor gerakan. Eksistensialisme adalah sebanyak fenomena sastra sebagai salah satu filosofis. Ide Sartre sendiri telah dan lebih dikenal lewat karya fiksi nya (seperti Mual dan No Exit) selain melalui yang lebih filosofis murni nya (seperti Menjadi dan Nothingness dan Critique of Reason Dialektis), dan tahun-tahun sesudah perang menemukan Coterie yang sangat beragam penulis dan seniman terkait di bawah istilah: retrospektif, Dostoevsky, Ibsen, dan Kafka yang wajib militer, di Paris ada Jean Genet, André Gide, André Malraux, dan ekspatriat Samuel Beckett, Knut Hamsun Norwegia dan Rumania Eugene Ionesco milik klub; artis seperti Alberto Giacometti dan bahkan Ekspresionis Abstrak seperti Jackson Pollock, Arshile Gorky, dan Willem de Kooning, dan pembuat film seperti Jean Luc Godard-dan Ingmar Bergman dipahami secara eksistensial. Pada pertengahan 1970-an citra budaya eksistensialisme telah menjadi klise, parodized dalam buku-buku yang tak terhitung jumlahnya dan film oleh Woody Allen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar