Selasa, 19 Februari 2013

refleksi dari permintaan murt cerdas terhadap guru matematika

http://powermathematics.blogspot.com/2010/08/elegi-permintaan-si-murid-cerdas-kepada.html
Melalui artikel tersebut, saya mendapat banyak pengajaran , dan saya menyimpulkan bahwa selama ini guru matematika mengajarkan pembelajaran matematika dengan cara yang tradisional yang semata-mata menganggap siswa itu sebagai obyek yaitu, guru masih menuntut hasil yang sama kepada siswa dalam satu kelas, padahal di satu kelas terdapat bermacam- macam pola pikir, bakat dan kemampuan berpikir yang berbeda, guru seharusnya bersifat demokratis. Pembelajaran matematika dengan cara tradisional belum bisa untuk mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki oleh siswa karena siswa hanya diberikan ceramah dan tugas yang banyak dalam waktu yang relatif singkat untuk mengejar kurikulum dan itu membuat siswa beranggapan bahwa pembelajaran matematika itu susah dan menurut saya itu memang susah . Seharusnya guru mengubah cara belajar yang tradisional dengan metode yang inovatif yang memberikan siswa kesempatan untuk berdiskusi, dan mengembangkan ide-ide dan potensi mereka. Dengan metode Inovatif siswa akan lebih aktif dalam pembelajaran dan siswa tidak akan cepat bosan. Metode dikembangkan seharusnya adalah multi metode, yaitu metode yang bervariasi, dinamis dan fleksibel. Siswa seharusnya diposisikan sebagai subyek bukan obyek. Peran guru adalah melayani siswa dalam belajar. Semoga pembelajaran matematikan yang inovatif terlaksan dengan baik. AMINReplyDelete

Tidak ada komentar:

Posting Komentar