http://powermathematics.blogspot.com/2010/08/elegi-permintaan-si-murid-cerdas-kepada.html
Melalui artikel tersebut, saya
mendapat banyak pengajaran , dan saya menyimpulkan bahwa selama ini
guru matematika mengajarkan pembelajaran matematika dengan cara yang
tradisional yang semata-mata menganggap siswa itu sebagai obyek yaitu,
guru masih menuntut hasil yang sama kepada siswa dalam satu kelas,
padahal di satu kelas terdapat bermacam- macam pola pikir, bakat dan
kemampuan berpikir yang berbeda, guru seharusnya bersifat demokratis.
Pembelajaran matematika dengan cara tradisional belum bisa untuk
mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki oleh siswa karena siswa
hanya diberikan ceramah dan tugas yang banyak dalam waktu yang relatif
singkat untuk mengejar kurikulum dan itu membuat siswa beranggapan bahwa
pembelajaran matematika itu susah dan menurut saya itu memang susah .
Seharusnya guru mengubah cara belajar yang tradisional dengan metode
yang inovatif yang memberikan siswa kesempatan untuk berdiskusi, dan
mengembangkan ide-ide dan potensi mereka. Dengan metode Inovatif siswa
akan lebih aktif dalam pembelajaran dan siswa tidak akan cepat bosan.
Metode dikembangkan seharusnya adalah multi metode, yaitu metode yang
bervariasi, dinamis dan fleksibel. Siswa seharusnya diposisikan sebagai
subyek bukan obyek. Peran guru adalah melayani siswa dalam belajar.
Semoga pembelajaran matematikan yang inovatif terlaksan dengan baik.
AMINReplyDelete
Tidak ada komentar:
Posting Komentar