Minggu, 24 Februari 2013

REFLEKSI>>>Elegi Pemberontakan Pendidikan Matematika 3: Budaya Matematika Menghasilkan Mathematical Intuition


http://powermathematics.blogspot.com/2010/09/elegi-pemberontakan-pendidikan_6933.html?showComment=1361756236722#c7095659681265248229


Jadi intuisi matematika itu adalah subject to cultural forces (budaya bermatematika); dan intuisi matematika sangat penting untuk menghasilkan ide-ide/gagasan matematika. Pelajaran yang dapat kita ambil adalah bahwa membudayakan matematika itu merupakan tanggungjawab semua pihak, sekolah, guru, dan masyarakat (orang tua). Saya setuju dengan pernyataan tersebut dengan adanya intuisi maka anak akan dapat mengembangkan gagasannya dan akan membuat anak itu mempunyai pengalaman yang  yang lebih. Hal ini dapat membantu anak dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.



REFLEKSI>>>Elegi Pemberontakan Pendidikan Matematika 6: Apakah Matematika itu Ilmu?


http://powermathematics.blogspot.com/2010/09/elegi-pemberontakan-pendidikan_8459.html?showComment=1361755895573#c4357828071454199744

Menurut Kant, matematika bisa menjadi Ilmu tetapi bisa tidak. Matematika akan menjadi Ilmu jika dia dibangun di atas INTUISI. Menurut Kant, hakekat Intuisi tidak lain tidak bukan adalah Ruang dan Waktu.Jadi Matematika akan menjadi Ilmu jika dibangun di dalam kerangka Ruang dan Waktu. Menurut pendapat tersebut, saya berpendapat matematika itu adalah suatu hal yang fleksibei.

REFLEKSI>>>Metodologi Pendidikan


http://powermathematics.blogspot.com/2008/11/metodologi-pendidikan.html?showComment=1361755711461#c6362878848191320256

Diperlukan langkah besar dalam menghadapi dan menyelesaikan permasalahan yang dipaparkan dalam artikel “ Metodologi Pendidikan “ guna merubah komponen-komponen yang telah mempengaruhi pemahaman pendidikan yang terjadi di Indonesia. Berbagai masalah dan PR yang dari tahu ke tahun semakin banyak dan tak kunjung terselesaikan. Maka langkah awal yang dapat dilakukan oleh guru adalah dengan merubah paradigm pembelajaran yang tradisional menjadi inovatif. Dan semoga masalah tersebut segera terselesaikan. Amin 

REFLEKSI>>>Peran Intuisi Dalam Pembelajaran Matematika


http://powermathematics.blogspot.com/2008/11/peran-intuisi-dalam-pembelajaran.html?showComment=1361755552728#c416867534875136938


Peran intuisi dalam pembelajaran matematika, intuisi mempunyai peran yang sangat penting didalam pembelajaran matematika, maka tidak ada satupun filsafat matematika yang dapat mengabaikannya . sesuai paparan diatas maka guru harus dapat mempertahankan intuisi yang dimilikinya dan jangan sampai mempengaruhi dan merubah intuisi yang dimiliki siswa dengan pemikiran-pemikiran guru yang berbeda-beda.

REFLEKSI>>>Peran Penelitian dalam Pengembangan Pendidikan Matematika


http://powermathematics.blogspot.com/2008/11/peran-penelitian-dalam-pengembangan.html?showComment=1361755341896#c8083151590465167899


Penelitian, guru haruslah peka terhadap apa yang dihadapi oleh siswanya dengan melakukan penelitian misalnya, ada siswanya yang kurang memahami tentang suatu materi matematika maka guru harus dapat memberikan pemahaman yang mudah dipahimi dengan menyampaikan dan mengaitkan persoalan tersebut kedalam kehidupan sehari-hari karena denga cara tersebut siswa akan lebih mudah memahami dan mengerti tentang materi tersebut. Oleh karena itu penelitian dan pengembangan pendidikan matematika mempunyai peran penting dalam pembelajaran matematika, juga akan meningkatkan keprofesionalan guru.

REFLEKSI>>>Perencanaan Pembelajaran Matematika


http://powermathematics.blogspot.com/2008/11/perencanaan-pembelajaran-matematika.html?showComment=1361755101385#c7994046949523475630


Dalam melaksanakan pembelajaran matematika guru harus mempunyai persiapan yang benar-benar matang baik itu persiapan umum maupun persiapan khusus. Dengan adanya persiapan dan perancanaan sebelumnya guru akan sangat terbantu dalam proses mengajar. Baik persiapan umum maupun persiapan khusus dalam proses pembelajaran matematika akan mampu menggeser paradigm lama yaitu, pembelajaran yang berorientasi pada guru menuju pada pembelajaran yang berorientasi pada siswa. Kemampuan guru dalam melayani siswa dalam proses belajar sangatlah penting karena dapat meningkatkan prestasi siswa. Guru diharapkan dapat menggunakan lebih dari satu LKS dalam proses pembelajaran untuk mendukung tercapainya pembelajaran matematika agar hasil yang dicapai lebih maksimal. Guru juga harus dapat mengembangkan sumber belajar yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa dalam belajar.